NOTULENSI SATURDAY NIGHT: “PUASA DAN PANDEMI” BAGAIMANA CARA MENJAGA KESEHATAN DIRI?
Hari & Tanggal : Sabtu, 2 Mei 2020
Pemantik : Ridwan Chandra Widiyoga (Ketua Umum BEM FIK UM 2019)
Moderator : Aldian Dwi Krisnawan (Menteri Seni dan Olahraga BEM FMIPA UM 2020)
MATERI
Rebahan atau istirahat merupakan kebutuhan yang harus dilaksanakan bagi seluruh makhluk hidup, karena istirahat menjaga agar tubuh kembali ke kondisi yang semula serta tubuh dapat bekerja secara efektif. Namun, rebahan atau istirahat yang berlebihan juga tidak baik. Kalau kebanyakan tiduran, maka otot-otot dan jantung akan berkurang kekuatannya atau menyusut karena tidak pernah dipakai. Maka dari itu untuk tetap menjaga kesehatan tubuh kita yang harus tetap kita lakukan saat ada atau tidak adanya corona dan puasa bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan kegiatan olahraga. Terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan olahraga yang dapat disingkat menjadi FITT-E, yaitu:
- Frekuensi kalau menurut fisikawan adalah ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa dalam satuan detik. WHO dalam buku tentang rekomendasi aktifitas fisik untuk kesehatan menyarankan bahwa orang yang berusia dewasa melakukan olahraga minimal 150 menit per minggu atau 2,5 jam per minggu dan itu adalah minimal. Dalam melaksanakan olahraga tersebut, maka perlu pembagian waktu olahraga. Hal yang paling mudah yang bisa dilakukan dengan cara berolahraga 3-5x dalam seminggu, jadi 150 menit itu dibagi 3-5.
- Intensitas adalah berat ringannya olahraga yang kamu lakukan. Intensitas ini sangat menentukan efek latihan terhadap fungsi tubuh baik organ maupun syaraf jadi intensitas bsia dikatakan beban latihan.
- Time adalah waktu. Maksudnya adalah berapa lama latihan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Hubungan waktu dan intensitas adalah hubungan bertolak belakang, jadi apabila intensitasnya berat maka waktunya sebentar, namun apabila intensitasnya ringan maka waktunyanya lama yang disesuaikan dengan tujuan latihan itu sendiri.
- Tipe latihan ini dibagi menjadi 2 yaitu latihan aerobik dan latihan an-aerobik. Tipe latihan aerobik adalah latihan yang membutuhkan oksigen sebagai pengolahan sumber energi, dan latihan an-aerobik adalah latihan yang kurang memerlukan oksigen sebagai pengolahan sumber energi.
- Enjoyment, latihan itu sendiri harus menyenangkan agar kita menjalankan dengan senang, tanpa paksaan dan santai namun tetap sesuai dengan target yang ingin kita capai.
Olahraga selain menggunakan prinsip FITT, dianjurkan juga menggunakan prinsip CRIPE, yaitu:
- Continous atau terus menerus merupakan latihan yang berkesinambungan atau terus menerus tanpa berhenti dalam jangka waktu tertenu.
- Rhythmical (berirama) merupakan physical activity yang melibatkan otot bekerja secara kontraksi-relaksasi seperti berenang, jalan kaki, bersepeda dan berlari.
- Interval diartikan berselang adalah latihan yang dilaksanakan secara berselang-selang antara gerakan cepat dan gerakan lambat, sebagai contoh saat melaksanakan aktifitas jalan cepat diselingi dengan jalan biasa lalu melaksanakan lagi jalan cepat.
- Progressive bisa diartikan meningkat adalah physical activity yang dilaksanakan secara bertahap yang dimulai dari ringan sampai sedang
- Endurance adalah latihan daya tahan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jantng dan paru, sebagai contoh olahraga jalan cepat, jogging, bersepeda, dan berenang.
QUESTION AND ANSWER
- Apakah aktivitas fisik mempengaruhi BMI (Body Mass Index) seseorang? Iya, apabila aktivitas fisik semakin tinggi maka berat badan tubuh akan semakin rendah, dimana keduanya saling bertolak belakang. Dalam perhitungan BMI orang dewasa menggunakan rumus berat badan (dalam kg) dibagi dengan tinggi badan kuadrat (dalam m). Berdasarkan rumus tersebut, jika berat badan seseorang rendah maka hasil perhitungan BMI juga akan menurun dan begitu sebaliknya.
KEMENTERIAN SENI DAN OLAHRAGA
BEM FMIPA UM 2020
Air Jordan 1 Low OG Neutral Grey (2021) (W) – nike free run womens 5.0 – 100 – CZ0775 | Trending